Stacker

Stacker adalah alat material handling yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan menata barang atau palet di gudang, pusat distribusi, atau area penyimpanan . Alat ini memiliki garpu (fork) dan tiang vertikal (mast ) untuk mengangkat beban ke ketinggian tertentu. Stacker tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari manual hingga powered (tenaga listrik), dan dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi logistik dan manajemen gudang.

Jenis Stacker Berdasarkan Sistem Penggerak

1. Manual Stacker :
   • Penggerak : Dioperasikan secara manual menggunakan tuas hidrolik untuk mengangkat beban.
   • Mobilitas : Didorong atau ditarik oleh operator.
   • Keunggulan : Harga lebih murah, ideal untuk operasi ringan dan area kecil.
   • Kapasitas Angkat : Biasanya hingga 1–2 ton , dengan ketinggian angkat maksimal 2–3 meter.
2. Powered Stacker :
   • Penggerak : Menggunakan motor listrik yang ditenagai oleh baterai isi ulang (lead-acid atau lithium-ion ).
   • Mobilitas : Dilengkapi roda penggerak otomatis untuk memindahkan barang tanpa dorongan manual.
   • Keunggulan : Lebih efisien untuk operasi intensif dan aplikasi di lorong sempit.
   • Kapasitas Angkat : Umumnya 500 kg hingga 2 ton , dengan ketinggian angkat hingga 6 meter.

Fitur Utama Stacker

1. Garpu (Fork) :
   • Digunakan untuk mengangkat dan memindahkan palet atau barang.
   • Dapat disesuaikan lebarnya untuk menyesuaikan ukuran palet.
2. Tiang Vertikal (Mast) :
   • Menopang garpu dan memungkinkan gerakan naik-turun secara vertikal.
   • Tersedia dalam desain single-stage, double-stage, atau triple-stage untuk ketinggian angkat yang lebih besar.
3. Sistem Kemudi :
   • Manual stacker dioperasikan dengan dorongan tangan, sementara powered stacker memiliki sistem kemudi otomatis untuk mobilitas fleksibel.
4. Platform Operator (Opsional) :
   • Beberapa model powered stacker dilengkapi platform kecil untuk operator, memungkinkan pengoperasian di ketinggian tertentu.

Aplikasi Stacker

• Gudang Modern :
  • Menata palet di rak tinggi atau memindahkan barang antar area penyimpanan.
• Cold Storage :
  • Operasi di ruangan pendingin tanpa menghasilkan polusi udara.
• Retail Wholesale :
  • Memindahkan produk dari rak ke area pengemasan atau pengiriman.
• Industri Farmasi/Makanan :
  • Area steril yang membutuhkan peralatan bebas emisi.

Keunggulan Stacker

• Efisiensi Ruang :
  • Desain ramping memungkinkan operasi di lorong sempit (narrow aisle ).
• Operasi Senyap :
  • Powered stacker minim kebisingan, cocok untuk lingkungan indoor.
• Presisi Tinggi :
  • Memungkinkan penataan barang dengan akurasi tinggi.
• Biaya Operasional Rendah :
  • Manual stacker hemat biaya untuk operasi ringan, sementara powered stacker hemat energi dibanding forklift bermesin pembakaran.

Kekurangan Stacker

• Kapasitas Terbatas :
  • Tidak cocok untuk beban sangat berat (>2 ton) atau medan kasar.
• Waktu Pengisian Baterai (Powered Stacker) :
  • Membutuhkan waktu 4–8 jam untuk pengisian penuh.
• Keterbatasan Medan :
  • Manual stacker tidak cocok untuk jarak jauh atau medan miring.

Konteks Penggunaan 

• Di Indonesia, istilah “Stacker” sering digunakan dalam konteks gudang modern, terutama untuk industri logistik, e-commerce, atau cold storage.

Contoh Penggunaan di Industri

1. E-commerce Fulfillment Center :
   • Digunakan untuk menata palet di rak tinggi dan mempercepat proses picking.
2. Cold Storage :
   • Mengangkut produk beku tanpa mencemari udara di ruang pendingin.
3. Industri Farmasi :
   • Menangani barang sensitif di area steril dengan presisi tinggi.

Istilah Terkait

• Pallet Stacker : Istilah umum untuk alat yang digunakan untuk menumpuk palet.
• Electric Pallet Jack : Varian stacker dengan fungsi pengangkatan rendah (untuk pemindahan horizontal).